Kamis, 15 November 2012

Berita Saya



siapa saya..
saya adalah wajah dari putra pertiwi
anak dari ibu sang merah putih
terdaftar sebagai Indonesia
tegak hormat pada sangsaka

siapa saya..
yang berani menilai kebijakan pemerintah
karenanya muncul berbagai ketidaklaziman
yang acuh melanggar aturan
hanya untuk didengar
yang rela menjambak muka para aparat
untuk setiap busuknya sistem birokrat

siapa saya..
memaki demokrasi tanpa nasi
berteriak reformasi gagal global
terus berdiri tanpa diakui
sendiri tanpa ada yang peduli
terdzalimi tanpa arti
jengah akan politisasi

siapa saya..
yang tak lagi merasakan perjuangan
sebangsa dan setanah air
karena harum jasa pahlawan memudar
sang veteran hanya tinggal hambar dan memar
hancur lebur dikebiri para penguasa
dikencingi banci petinggi korupsi
menjadikan merdeka cerita belaka
dibalik meja dikelabui hura-hura

siapa saya..
yang memandang merah dengan marah
dan merasakan putih sebagai abu-abu
sumpah serapah tanpa mampu berbuat apa

siapa saya..
yang menjadi iba pada nasib tenaga kerja
memandang melas dunia pendidikan
muram pada masa depan
bersedih atas compang camping keadilan

siapa saya..
saya yang masih percaya pahlawan itu ada
mereka lahir dalam harapan
dari rahim pertiwi yang sama
dan hadir disetiap masa di sekitar kita
mereka bekerja dengan hati
berkata benar tanpa dibayar
membantu tanpa diminta
berjuang tanpa kepentingan
melihat kecil tanpa merasa besar
mereka ada untuk saya, kalian dan kita

...
saya adalah wajah dari putra pertiwi
anak dari ibu sang merah putih
terdaftar sebagai Indonesia
tegak hormat pada sangsaka

Rabu, 07 November 2012

kisah

masih juga dia berbicara sendiri
larut seperti lamunan dalam hati
diselakan mimpi
menyela dunia pagi hari

berdiri di depan wajah sendiri
menatap kaca dan terus mencari
setiap kata terangkai pada bingkai kotak
memantul diatas meja jati

ada senyum yang tak terbalas
ada kisah yang tak terungkap
tersesat wajah tak puas
sebuah tanya yang tak terjawab

menunduk, berpaling, berputar lalu menengadah..
setiap pandangan dihantui resah
mencari-cari alasan
untuk skenario terburuk dalam hidupnya

"bahkan dalam rangkaian tahun
masih tak mampu aku berkata"
pikirnya meragu

menerpa bayang 8 tahun silam
saat itu bintang tak lagi bersinar
tenggelam bersama malam
dingin acuhkan rasa

di setiap sudut terkenang
merekam waktu berjalan
berdua jalani indah
bersama merasakan
janji sumpah tak terpisah

semua terbalik perlahan
setelah semua pertengkaran
setelah lelah saling mengerti
berjuta maaf terelakan
tak lagi mampu satukan

dan akhirnya terpisah
mereka yang menyerah
mereka yang berhenti percaya
mengalah pada perbedaan



kini..
dia yang basah oleh masa lalunya
masih terus mancari harum yang sama
wangi kekasih yang memudar
dalam belai hangat peluk cinta
dihujani pertanyaan "mengapa"



di setiap titik aq mempertanyakan sebuah harapan
tanpa mengerti bahwa setiap titik akan membentuk garis
coretan kehidupan ..